Pertanyaan Pertama Silakan baca kutipan berikut dan jawab pertanyaan nya : Andy "Aku minta maaf karena terlambat." Mary ...

Baka to Test to Shoukanjuu Vol 9 - Soal Pertama (Part 2) Bahasa Indonesia

Pertanyaan Pertama

Silakan baca kutipan berikut dan jawab pertanyaan nya:


Andy "Aku minta maaf karena terlambat."

Mary "Apakah terjadi sesuatu?"

Andy "Aku menolong orang lain."

Mary "Apakah ada anak yang tesesat."

Andy "Bukan itu. Ada seorang lelaki tua yang baru datang ke kota ini untuk pertama kalinya. "

Mary "Aku mengerti."



Tolong jelaskan mengapa Andy terlambat.



Jawaban Himeji Mizuki:

"Karena dia pergi untuk membantu orang tua yang tersesat."

Komentar guru:

Jawaban yang benar. Andy bilang bahwa ia terlambat karena dia membantu orang tua yang datang ke kota ini untuk pertama kalinya. Setiap orang harus ingat untuk membantu mereka yang membutuhkan.

Jawaban Tsuchiya Kouta:

"Karena ia membantu seorang wanita hamil yang hendak melahirkan."

Komentar guru:

Sayangnya, tidak ada menyebutkan wanita hamil yang akan melahirkan.

Jawaban Yoshii Akihisa:

"Karena ia membantu orang tua yang hendak melahirkan."

'Komentar Guru:

Sensei benar-benar pusing menegtahui dirimu memaksakan istilah yang tidak ada sama sekali.


"Pagi Yuuji."

Setelah berpisah dengan Shouko di gedung sekolah baru, aku berjalan menyusuri koridor gedung sekolah tua saat suara familiar terdengar.

"Oh, Hideyoshi, pagi."

Aku berbalik, dan melihat bahwa itu adalah salah satu teman sekelas ku - Kinoshita Hideyoshi.

"Hari ini Cuaca sangat hebat."

Hideyoshi menyipitkan matanya dan sambil melihat ke luar. Jujur, wajahnya sangat terlihat seperti seorang gadis, tapi dia laki-laki tulen. Tetapi bahkan bila aku berkata seperti itu, aku meulai ragu dan bertanya-tanya apakah Hideyoshi adalah seorang pria asli atau bukan.

"... Aku tiba-tiba merasakan dinding terakhir pertahanan ku runtuh sesaat ..."

"Kau pasti salah. Kau mungkin lelah, kan? "

"Muu ... apa begitu?"

Begitu sensitif pada suatu hal yang kecil; itu pasti sifat yang akan dimiliki seorang gadis.

"Meski begitu, kemarin memang bencana, Yuuji."

Hideyoshi tersenyum masam sambil mengatakan nya. Apakah ia mengacu sesuatu ketika ia menyebutkan bencana? Sebuah pengakuan konyol yang disebabkan orang-orang dari kelas F ketika mereka cemburu dan kehilangan semua kewarasan dan bahkan mulai memicu pengejaran yang mengerikan.

"Yah, bencana adalah bencana, tapi aku selalu dikejar-kejar di semua tempat."

"Itu sangat ..."

Bahkan jika aku mengatakannya, itu tidak akan membantu sama sekali.

"Alih-alih khawatir dengan apakah kita akan dikejar, aku justru lebih khawatir tentang pertempuran pemanggilan hari ini. kemampuan bertarung kita sudah terlalu usang. "

"Itu karena kelas kita yang memulainya."

Kemampuan bertarung kita menjadi begitu lemah bahkan tidak lebih baik dari, kelas C lawan kita, dan kita pada akhirnya kehilangan banyak hal. Jelas, semuanya tahu bahwa ini tidak menguntungkan bagi kita.

"Kita harus bertahan demi kemenangan hari ini."

"Bertahan? Apa maksudmu?"

"Perkiraan ku adalah bahwa kita harus terus bertahan selama paruh pertama, jadi kita akan berada dalam pertempuran yang sulit di mana kita harus mengisi poin kita dan bertarung."

"Selanjutnya mengisi poin kita dengan cepat ... yang pasti akan membutuhkan banyak kemauan dan konsentrasi."

Untuk melakukannya dengan baik, mengisi poin kembali, tetapi pada akhirnya, mereka harus ujian, jadi ini tentu akan menguras energi tubuh dan pikiran. Aku hanya bisa memikirkan cara untuk memotivasi semua nya dan membuat mereka melakukan yang terbaik.

"Oh yeah, Hideyoshi. nilai sastra klasik mu agak tinggi. "

"Ya, ah. Drama berikutnya aku memainkan kisah Genji [3] - "

Kami terus berbicara saat kami berjalan menaiki tangga, dan kami melihat kelas.

"Mu? Bukankah itu Muttsurini? "

"Oh ya."

Kami melihat teman sekelas kami, Tsuchiya Kouta, alias Muttsurini, memasuki kelas kelas F.

Dia adalah seorang pria yang memiliki keinginan tak terpuaskan pada sesuatu yang berbau seksual, dan pembangkit tenaga listrik dalam pelajaran pendidikan kesehatan dan tidak ada yang bisa menandingi nya. Meskipun nilai gabungan nya relatif rendah, dia sekutu yang dapat dipercaya yang ahli dalam fokus satu subjek.

"Kita harus membuatnya berjuang keras hari ini."

"Lagi pula tidak ada yang lebih cocok dalam pendidikan kesehatan selain Mutsurini."

"Ya. Dia memiliki kemampuan bertarung langka yang sangat berharga bagi kita. "

Hideyoshi berkata sambil berjalan ke arah Muttsurini. "

"Pagi, Muttsurini."

Dan kemudian, ia menepuk bahu nya.

"..."

Tapi Muttsurini tidak merespon sama sekali ... un?

"Apa yang terjadi? Mengapa hanya- "

Sesuatu terjadi? saat aku hendak menegurnya,

"...... (FLUSSSHHH) !!!"

Muttsurini mulai menyemburkan darah mimisan yang sangat banyak dan pingsan.

"THE PENTING FIGHTING FORCE IS !?"

APA? APA YANG SEDANG TERJADI!? DIA TELAH DIRACUNI !? APAKAH SEBUAH JEBAKAN !?

"SIAL! SIAPA YAMG MEMBUNUH MUTTSURINI !? "

Aku melangkah di atas mayat Muttsurini "... Tidak peduli ... aku melangkah diatasnya ..." dan memasuki ruang kelas.

"Mereka, baiklah, Minami-chan, kau pasti."

"(Cubit cubit cubit) Mereka begitu besar ~. Apa yang kau makan sampai membuat mereka begitu besar? "

"Hanya nasi biasa."

Aku melihat Shimada memegang payudara Himeji.

"......... Kalian berdua, apa yang kalian lakukan pagi-pagi begini ......"

"Ah, pagi, Sakamoto."

"Selamat pagi, Sakamoto-kun."

Shimada dan Himeji akhirnya melihat kami dan menyapa ku. ... Apakah ini alasan mengapa Muttsurini sekarat ...

"Apa yang kita lakukan? Hanya sediki bercanda, kau tahu? "

"Sedikit bercandamu menyebabkan sekutu kita berada di ambang kematian ..."

"Dan aku akan mengatakan, itu tampak tidak bagus ketika kau melakukan hal yang berlebihan kepada temanmu dengan melakukan hal seperti itu."

Benar sekali, sangat dilarang untuk memberikan Muttsurini rangsangan tersebut.

"Lalu, mengapa kau mempermasalahkan cara bercanda aneh ku?"

"Nn ~ ... tidak ada alasan tertentu."

Saat ia berbicara, Shimada berpaling melihat ke arah meja Himeji ini.

"Mizuki mulai belajar dengan keras sejak dia tiba di sekolah, jadi aku ingin membantu nya santai."

"Aku senang bila kau khawatir, tapi itu akan menjadi masalah besar jika kau mengunakan cara lain untuk membantunya ..."

Mengikutinya, aku melihat meja Himeji dipenuhi dengan buku-buku referensi dan pertanyaan tes revisi. Aku mengerti, jadi dia sudah bekerja keras seperti ini sejak awal di pagi hari. Aku benar-benar terdorong sebagai ketua kelas dari perang pemanggilan ketika aku melihat ini.

"Maaf, Himeji. Sangat menyenangkan mengetahui dirimu berusaha dengan keras seperti ini. "

Dari kelompok studi sebelumnya, aku mengerti bahwa Himeji merupakan seorang anak ajaib yang memperoleh bakatnya melalui kerja keras daripada menjadi anak ajaib secara langsung. Sikap bekerja keras ini akan selalu membawa motivasi kepada orang-orang di sekelilingnya. Dan dengan wajah cantik miliknya, orang lain (meskipun sebagian besar dari mereka adalah bajingan) akan bekerja keras tanpa menggerutu.

"Aku akan bekerja sangat keras hari ini."

Dan juga, aku tidak tahu apakah itu berkat kekhawatiran Shimada atau karena dia tidak berpikir terlalu banyak, tapi Himeji tidak memaksakan dirinya dan tidak terlalu antusias. Menjadi tegang tanpa memaksa dirinya dapat dikatakan kondisi terbaik untuk bertarung.

"Maaf, Himeji. -Lihat, Kalian. Jika kalian punya waktu, bersiaplah untuk mengambil tes pengisian seperti Himeji. Poin yang kita miliki saat ini tidak cukup untuk menang. "

"" "Paham - !!!" ""

Aku bisa menggunakan Himeji untuk menginspirasi semua orang.

Namun, aku tidak pernah bermimpi akan datang hari ketika aku benar-benar akan berakhir mengatakan sesuatu seperti 'pergi belajar' pada teman sekelas ku ...

0 komentar:

About